ISSES Desak Propam Selidiki Dugaan Pelanggaran Prosedur Operasional pada Kasus Vina Cirebon
Kasus pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 masih belum terungkap secara menyeluruh. Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) meminta Propam Polda Jawa Barat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran penyidikan dalam kasus ini. ISSES menyoroti belum adanya progres penyidikan yang signifikan dan masih adanya tiga pelaku yang buron. Pernyataan dari terpidana yang mengklaim tidak terlibat dan mendapatkan intimidasi juga menjadi perhatian ISSES. Karena itu, ISSES mendorong kepolisian untuk mengungkap peran masing-masing pelaku, termasuk ketiga yang masih buron. Selain itu, terpidana telah melaporkan dugaan penyiksaan oleh aparat ke Komnas HAM, yang juga meminta klarifikasi kepada kepolisian. Salah satu terpidana, Saka Tatal, mengaku menjadi korban salah tangkap dan dipaksa mengaku oleh polisi saat masih berusia 15 tahun. Pengakuan ini menambah pertanyaan publik tentang penanganan kasus pembunuhan Vina.