Jakarta Terbentang Luas, Membutuhkan 71 Titik Pengawas Kualitas Udara
Pemprov DKI Jakarta membutuhkan 71 stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) yang tersebar merata di setiap kecamatan untuk melakukan intervensi kebijakan terkait kualitas udara di bidang kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Saat ini, baru 31 titik SPKU yang telah tersedia, yang masih dianggap kurang. Akurasi data dari SPKU sangat penting untuk pengambilan keputusan seperti: * Sektor kesehatan: Mengantisipasi dan menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan terkait penyakit pernapasan. * Sektor transportasi: Menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi jumlah kendaraan saat kualitas udara memburuk. Menurut World Air Quality Report 2023, Jakarta merupakan salah satu ibu kota paling berpolusi di dunia akibat konsentrasi PM2,5 yang tinggi. Tingkat polusi tertinggi terjadi pada Juli-November, dengan Agustus menjadi bulan terburuk.