Jamaah Masjid Aolia Rayakan Idul Fitri Lebih Dini dalam Pengalaman yang Unik

Jamaah Masjid Aolia Rayakan Idul Fitri Lebih Dini dalam Pengalaman yang Unik

Jamaah Masjid Aolia di Gunungkidul, dipimpin oleh Mbah Benu, merayakan Idulfitri pada Jumat (5/4), lima hari lebih awal dari mayoritas umat Islam. Menurut Mbah Benu, mereka menganut Tarekat Syattariyah dan menentukan awal bulan berdasarkan laku spiritual. Mereka yakin malam 30 Ramadan jatuh pada 4 April, sehingga 1 Syawal jatuh pada 5 April. Meski berbeda, Mbah Benu menghormati kelompok yang tidak berlebaran hari itu. Jamaah Masjid Aolia memiliki pondok pesantren dengan santri tidak menetap dan rutin melakukan manaqipan. Kanwil Kemenag DIY menyatakan Jamaah Masjid Aolia memiliki tata cara ibadah mirip NU, namun berbeda dalam penetapan bulan puasa dan lebaran. Sementara Muhammadiyah akan berlebaran pada 10 April, sedangkan pemerintah dan NU belum menetapkan tanggalnya.