Jenazah Novelis Palestina Tertahan di Penjara Israel, Memicu Kekhawatiran Internasional

Jenazah Novelis Palestina Tertahan di Penjara Israel, Memicu Kekhawatiran Internasional

Penulis Palestina, Walid Daqqa, meninggal di penjara Israel setelah berjuang melawan kanker. Amnesty International mendesak Israel untuk mengembalikan jenazahnya ke keluarganya untuk pemakaman yang layak. Daqqa telah dipenjara selama 38 tahun karena tuduhan pembunuhan, meski hukumannya sudah selesai. Ia diperpanjang hukumannya karena memberikan ponsel pada tahanan lain. Daqqa adalah tahanan politik Palestina ke-14 yang meninggal di penjara Israel dalam enam bulan terakhir. Israel belum merespons permintaan AMDnesty, tetapi menyatakan semua tahanan diperlakukan sesuai hukum. Daqqa meninggalkan istri dan putrinya.