Jerman Mengimplementasikan Program Wajib Militer Inovatif di Tengah Kekhawatiran Konflik

Jerman Mengimplementasikan Program Wajib Militer Inovatif di Tengah Kekhawatiran Konflik

Jerman akan menerapkan wajib militer baru untuk pria dan wanita berusia 18 tahun secara sukarela. Model ini berbeda dengan era Perang Dingin, di mana pemerintah berfokus pada rekrutan sukarela. Pria akan menerima pertanyaan tentang minat, keterampilan, dan kesediaan mereka untuk bergabung. Wanita juga akan menerima pertanyaan, tetapi tidak wajib mengikuti. Pemerintah ingin meningkatkan jumlah perempuan yang bersedia bertugas di militer. Volunter akan mengikuti wajib militer dasar selama enam bulan, dan total hingga 23 bulan. Mereka akan menerima gaji bulanan sekitar Rp31,6 juta. Target Kementerian Pertahanan Jerman adalah menambah 5.000 anggota wajib militer tambahan pada tahun pertama, dan terus meningkat setiap tahun. Jerman menangguhkan wajib militer pada 2011, tetapi meningkatkan kembali jumlah personel militer sebagai respons terhadap kekhawatiran perang dengan Rusia.