Jokowi Tegaskan Kratom Tak Masuk Narkotika, Punya Nilai Ekonomi sebagai Komoditas Ekspor

Jokowi Tegaskan Kratom Tak Masuk Narkotika, Punya Nilai Ekonomi sebagai Komoditas Ekspor

Dalam rapat membahas legalisasi kratom, Presiden Jokowi memutuskan untuk melakukan riset ulang untuk menentukan keamanannya. Beberapa menteri menyatakan kratom bukan narkotika dan memiliki potensi ekonomi, sementara menteri lainnya mengkhawatirkan potensi kecanduan. Kepala Staf Presiden Moeldoko merujuk pernyataan Kementerian Kesehatan bahwa kratom tidak termasuk narkotika, namun ada potensi kecanduan pada dosis tinggi. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyoroti potensi ekonomi kratom, yang melibatkan 18.000 petani di Kalimantan Barat. Jokowi meminta Kemenkes, BRIN, dan BPOM melanjutkan riset untuk memastikan manfaat dan risiko kratom bagi masyarakat. Riset ditargetkan selesai pada Agustus. BPOM dan BRIN telah melakukan uji hewan pada kratom dan akan melanjutkan ke uji klinis untuk meneliti lebih lanjut keamanannya.