Kata-Kata 'Terlarang' Korsel Guncang Korea Utara, Mengisyaratkan Perubahan Besar
Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, mengejutkan warga dengan menggunakan istilah khas Korea Selatan dalam pidatonya kepada korban banjir. Ini tidak biasa, karena biasanya Kim menghukum penggunaan bahasa tersebut. Kim menggunakan kata "warga negara" bukan "kawan", "TV" bukan "teerebi", dan "orang tua" bukan "senior". Dia juga mengatakan korban "menempuh medan yang berat" yang lebih umum digunakan di Korea Selatan. Pengamat menduga Kim mungkin menonton film dan acara TV Korea Selatan, yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasanya. Perbedaan bahasa antara Korea Utara dan Selatan telah berkembang sejak pemisahan semenanjung setelah Perang Dunia II. Korea Utara menerapkan standar bahasa yang berbeda dan menghukum penggunaan istilah Korea Selatan karena dianggap anti-sosialis.