Kebijakan Jokowi Cegah Lonjakan Pengangguran untuk Hindari Anarki di Kota-Kota
Presiden Jokowi meminta pemimpin daerah membuat perencanaan kota yang matang agar terhindar dari masalah seperti pengangguran, gelandangan, dan kemacetan yang terjadi di kota-kota Eropa. Ia menekankan bahwa pada 2045, 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, sehingga kota harus dibuat nyaman dan ramah bagi penduduknya serta pengunjung. Jokowi menyoroti kemacetan dan mendorong pengadaan transportasi massal seperti MRT, LRT, dan ART. Ia menyebutkan bahwa biaya pembangunan kereta cepat lebih murah daripada MRT bawah tanah dan LRT yang menggunakan gerbong buatan dalam negeri. Jokowi juga menawarkan skema pembangunan transportasi massal dengan pembagian anggaran 50% dari APBD dan 50% dari APBN bagi daerah yang memiliki kemampuan.