Keefektifan Strategi Dua Senjata Sri Mulyani dalam Menangkal Serbuan Tekstil Tiongkok

Keefektifan Strategi Dua Senjata Sri Mulyani dalam Menangkal Serbuan Tekstil Tiongkok

Industri tekstil Indonesia mengalami krisis terburuk dalam 9 tahun terakhir. Faktor penyebabnya antara lain persaingan dengan produk impor murah, penurunan permintaan pasar, dan harga bahan baku yang tinggi. Akibat krisis ini, banyak pabrik tekstil melakukan PHK terhadap lebih dari 13.000 buruh. Pemerintah merespons dengan mengeluarkan kebijakan pengenaan bea masuk anti-dumping (BMAD) dan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) untuk melindungi industri tekstil dalam negeri. Namun, kebijakan tersebut tidak cukup untuk memulihkan industri tekstil. Diperlukan langkah-langkah lain seperti pembatasan impor, perluasan pasar ekspor, dan pengawasan produk impor di marketplace.