Kekeringan Mengancam Ibu Kota: Pakar Pertanyakan Kelayakan Air Jakarta

Kekeringan Mengancam Ibu Kota: Pakar Pertanyakan Kelayakan Air Jakarta

Jakarta menghadapi kekurangan air yang semakin parah. Saat ini, kebutuhan air mencapai 30.000 liter per detik, sementara ketersediaan hanya sekitar 18.000 liter per detik. Diperkirakan pada 2033, kebutuhan air akan meningkat menjadi lebih dari 45.000 liter per detik. Penyebab kekurangan air ini antara lain peningkatan penguapan air, perilaku manusia, dan pertumbuhan populasi. Pemanasan global juga berkontribusi dengan menyebabkan pola hujan yang tidak menentu dan berintensitas tinggi. Kekurangan air tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di daerah lain seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Untuk mengatasi masalah ini, studi sedang dilakukan untuk menganalisis kesehatan sumber daya air dan mencari solusi berbasis alam, seperti rehabilitasi hutan, pembuatan kolam retensi, dan konservasi air.