Kekhawatiran Bermunculan atas Kemampuan Secret Service Usai Kegagalan Melindungi Trump

Secret Service Amerika Serikat dikritik setelah gagal mencegah penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump. Pelaku menembak dari jarak 120-150 meter, di luar perimeter pengamanan Secret Service. Agen Secret Service hanya mengelilingi podium Trump setelah tembakan pertama terdengar. Para ahli mempertanyakan jarak perimeter pengamanan yang seharusnya sejauh mata memandang. Secret Service menyatakan bahwa mereka mengandalkan polisi setempat untuk mengamankan perimeter luar acara, termasuk tim anti-sniper yang akhirnya membunuh pelaku. Namun, para ahli mempertanyakan apakah penggunaan polisi lokal tanpa pelatihan yang sama dengan agen Secret Service meningkatkan risiko, mengingat banyaknya kritik terhadap Trump.