Kekhawatiran ICW: Latar Belakang Aparat Penegak Hukum Dominasi Capim KPK yang Lolos Tes Tulis

Organisasi Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik seleksi pimpinan KPK karena 40% kandidat yang lolos berasal dari aparat penegak hukum (APH). ICW menduga Panitia Seleksi (Pansel) pilih kasih kepada APH, yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip independensi dan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. ICW menekankan bahwa Pasal 28D Ayat (1) UUD 1945 mewajibkan semua orang diperlakukan sama di hadapan hukum, sehingga memprioritaskan APH dapat melanggar peraturan tersebut. Jika Pansel tetap meloloskan kandidat dari APH, ICW meminta mereka untuk melepaskan jabatan sebelumnya seperti yang diamanatkan UU KPK. ICW juga menyoroti pentingnya menelusuri rekam jejak kandidat dengan cermat, terutama mereka yang berasal dari internal KPK, untuk memastikan integritas dan profesionalisme.