Kelalaian BSSN dalam Mencegah Serangan Siber: Tamparan bagi Keamanan Nasional

Anggota DPR mengkritik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) karena dianggap lalai sehingga terjadi peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDN). Kritik muncul karena peretasan terus terjadi tanpa perbaikan dari BSSN. Pada tahun 2023 saja, BSSN mencatat lebih dari 1 juta insiden peretasan. Anggota DPR mempertanyakan upaya BSSN dalam mencegah insiden tersebut. Pemerintah juga mendapat kritik karena dianggap tidak serius dalam melindungi data nasional. Peretasan PDN dianggap sebagai ancaman keamanan nasional yang harus ditangani dengan serius. Rapat DPR dengan BSSN dan Kominfo digelar untuk membahas peretasan PDN yang menyebabkan lumpuhnya layanan digital di 210 instansi pemerintah. Peretas meminta tebusan hingga Rp131 miliar untuk memulihkan data.