Kelangkaan Arkeolog Jadi Ancaman bagi Kelestarian Warisan Sejarah Indonesia
Indonesia menghadapi potensi kehilangan warisan kuno karena keterbatasan jumlah arkeolog. Saat ini, hanya enam universitas di Indonesia yang memiliki program studi arkeologi, yang tidak memadai untuk menggali dan meneliti semua potensi temuan. Kepala BRIN, Laksana TriHandoko, menyatakan kekhawatirannya atas potensi hilangnya warisan sejarah Indonesia dan dunia. Ia berpendapat bahwa Indonesia memiliki banyak potensi arkeologi yang belum dieksplorasi, tetapi kekurangan arkeolog untuk melakukan penelitian. Oleh karena itu, BRIN mendorong universitas untuk membuka lebih banyak program studi arkeologi dan bekerja sama dengan lembaga penelitian luar negeri untuk menemukan dan meneliti peninggalan masa lalu. Penemuan lukisan gua tertua di Indonesia diharapkan menginspirasi generasi muda untuk menjadi arkeolog dan membantu melestarikan warisan budaya Indonesia.