Kemarahan Memuncaki di Turki setelah Penutupan Instagram
Pemerintah Turki memblokir Instagram karena perusahaan induknya, Meta, menghapus unggahan belasungkawa atas kematian seorang pemimpin Hamas. Pemblokiran mendapat reaksi beragam dari warga Turki: * Ada yang mendukung, menganggapnya sebagai upaya melindungi keamanan nasional. * Ada pula yang menentang, menyebutnya tindakan sewenang-wenang yang membatasi kebebasan berekspresi dan merugikan pengguna Instagram yang mengandalkan platform tersebut untuk mata pencarian. Akademisi mengecam pemblokiran tersebut karena tidak mendapat persetujuan hakim sesuai hukum. Meta belum memberikan komentar resmi. Pemblokiran efektif mulai pukul 03.00 waktu setempat dan diberlakukan tanpa batas waktu yang ditentukan.