Kementan Galakkan Elektrifikasi Pertanian: Listrik Terangi Sawah untuk Modernisasi
**Kementerian Pertanian Dorong Elektrifikasi Pertanian** Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong masuknya listrik ke persawahan melalui program Listrik Masuk Sawah (LMS). Program ini bertujuan untuk memodernisasi pertanian dan meningkatkan efisiensi. Listrik diperlukan untuk mengoperasikan mesin pertanian modern, seperti mesin pompa air, alat olah lahan, hingga mesin panen. Dibandingkan bahan bakar minyak, listrik dinilai lebih murah dan mudah didapat. Contoh keberhasilan program LMS terlihat di Kabupaten Ngawi dan Sragen. Dengan adanya listrik, petani dapat mengairi lahan tadah hujan dan meningkatkan indeks pertanaman menjadi tiga hingga empat kali dalam setahun. Kementan mengimbau agar petani tidak menggunakan LMS untuk jebakan tikus karena berbahaya bagi keselamatan jiwa. PLN juga menekankan bahwa penggunaan listrik untuk mesin pompa air jauh lebih hemat dan dapat diotomatisasi.