Kepala SMPN 19 Depok Tanggapi Dugaan Penggelembungan Nilai Rapor 51 Siswa

SMPN 19 Depok mengakui memanipulasi nilai rapor 51 siswanya sehingga dianulir oleh SMAN setempat. Pihak sekolah mengaku bersalah dan bertanggung jawab dengan konsekuensinya. Proses manipulasi nilai tidak dilakukan melalui sistem, tetapi mekanismenya tidak dijelaskan. Siswa yang terkena dampak akan disekolahkan di sekolah swasta oleh Dinas Pendidikan Depok. Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek sedang menyelidiki kasus ini dan terbukti ada istilah "cuci rapor" yang dilakukan oleh SMPN 19. Manipulasi nilai dilakukan dengan menaikkan nilai rapor sebesar 20%.