Kerusuhan Besar di Bangladesh Akibat Penolakan Terhadap Pembatasan Rekrutmen PNS, Menelan 105 Korban Jiwa

Kerusuhan Besar di Bangladesh Akibat Penolakan Terhadap Pembatasan Rekrutmen PNS, Menelan 105 Korban Jiwa

Unjuk rasa di Bangladesh untuk menentang kebijakan kuota pekerjaan pemerintah berubah menjadi kekerasan, menewaskan 105 orang. Kemlu RI memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban. Mahasiswa memprotes sistem kuota yang mengalokasikan hingga 30% pekerjaan pemerintah untuk keluarga veteran perang. Mereka menuntut sistem berdasarkan prestasi. Pemerintah Bangladesh sebelumnya menghapuskan kuota ini pada 2018, tetapi Pengadilan Tinggi mengembalikannya bulan lalu. Kritikus menilai sistem ini diskriminatif dan menguntungkan pendukung Perdana Menteri Hasina.