Ketakutan MbS terhadap Pembunuhan Disebut Dorong Penolakan Normalisasi dengan Israel

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), khawatir nyawanya terancam jika ia menormalisasi hubungan dengan Israel. MbS membandingkan dirinya dengan Presiden Mesir Anwar Sadat yang dibunuh setelah membuat kesepakatan damai dengan Israel. Namun, MbS tetap ingin mencapai kesepakatan dengan AS dan Israel, meskipun ada risiko keamanan. AS menawarkan bantuan keamanan dan investasi sebagai imbalan normalisasi hubungan. MbS menekankan pentingnya solusi kemerdekaan Palestina dalam kesepakatan tersebut, karena ia ingin terlihat sebagai pemimpin Arab yang memperjuangkan Palestina. Namun, ia juga menginginkan keuntungan bagi Arab Saudi dan rezimnya. MbS menggunakan kekhawatiran keamanan dirinya sebagai cara untuk mendesak AS dan Israel memenuhi tuntutan Saudi. Menurut pejabat Saudi, stabilitas dan keamanan regional tidak akan tercapai tanpa menyelesaikan masalah Palestina.