Ketegangan Akibat Beach Club: Mengimbangi Pengembangan Ekonomi dengan Sumber Daya Alam yang Menipis
Warga di Gunungkidul, Yogyakarta, terpecah pendapat mengenai proyek beach club yang dibatalkan oleh Raffi Ahmad. Beberapa warga mendukung proyek karena berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Supatmi, pemilik warung, berpendapat proyek akan menguntungkan usahanya dan menyerap tenaga kerja. Di sisi lain, warga seperti Tukijo khawatir proyek tersebut akan berdampak negatif pada ketersediaan air, karena wilayah tersebut sering mengalami kekeringan. Mereka bergantung pada air tanah dari sumur bor. Proyek beach club yang direncanakan berlokasi di Pantai Krakal mendapat tentangan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). WALHI menyebut proyek itu berada di kawasan lindung geologi yang berpotensi merusak batuan karst dan daya tampung air.