Ketegangan Meningkat antara Hizbullah dan Israel: Warga Negara Indonesia di Lebanon Hadapi Dilema

Setelah serangan Israel di Beirut, warga negara Indonesia (WNI) di Lebanon merasa terkejut dan bingung. Kedutaan Besar Indonesia mencatat ada 203 WNI di Lebanon dan akan menyiapkan langkah darurat jika situasi memburuk. Aksi saling serang antara Hizbullah dan Israel diperkirakan akan terus berlanjut, tetapi kemungkinan perang terbuka masih kecil. Serangan Israel baru-baru ini di Dahieh, Beirut, membuat beberapa WNI khawatir dan mempertimbangkan untuk pulang. Namun, aktivitas di pusat kota masih berjalan normal. KBRI Beirut telah mengeluarkan pengumuman kewaspadaan dan meminta WNI untuk mempersiapkan diri menghadapi eskalasi konflik. Kementerian Luar Negeri RI mengimbau WNI untuk menunda perjalanan ke Lebanon dan mempertimbangkan untuk meninggalkan negara tersebut sementara waktu. Selain WNI sipil, ada 1.232 personel TNI yang bertugas di UNIFIL di Lebanon. KBRI Beirut akan berkolaborasi dengan TNI untuk mengevakuasi WNI jika eskalasi konflik meningkat.