Ketegangan Meningkat di Timur Tengah: Inggris dan Mesir Serukan Kewaspadaan di Wilayah Udara Lebanon dan Iran
Inggris dan Mesir melarang maskapai penerbangan mereka dari wilayah udara Iran dan Lebanon karena kekhawatiran konflik yang meningkat menyusul pembunuhan anggota senior Hamas dan Hizbullah. Larangan tersebut dikeluarkan untuk mengurangi risiko keselamatan setelah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada tahun 2014. Mesir telah melarang penerbangan di wilayah udara Iran selama tiga jam karena latihan militer yang akan datang. Banyak maskapai di seluruh dunia telah menyesuaikan jadwal penerbangan mereka untuk menghindari wilayah konflik dan membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon.