Ketergantungan Global pada Bahan Bakar Fosil Capai 82% dalam Bauran Energi

Ketergantungan Global pada Bahan Bakar Fosil Capai 82% dalam Bauran Energi

Tahun 2023, bahan bakar fosil (batu bara, minyak, gas) masih mendominasi energi dunia (82%), terutama karena lonjakan permintaan di negara selatan. Konsumsi batu bara rekor, menyebabkan emisi karbon tertinggi (40 gigaton). Namun, Eropa mengurangi produksi bahan bakar fosil di bawah 70%. China memimpin dalam pengembangan energi terbarukan, tetapi hanya menyumbang 15% dari bauran energi dunia. Transisi ke energi terbarukan masih lambat, dengan pembangkit listrik tenaga surya dan angin hanya 8%. Khusus gas rumah kaca, emisi karbon dioksida mencapai rekor tertinggi pada 2023. Diperlukan upaya lebih besar untuk menguranginya, dengan investasi pada teknologi energi ramah lingkungan. Meski ada optimisme dengan investasi $2 triliun pada teknologi ramah lingkungan dan komitmen G7 untuk menghentikan penggunaan batu bara pada tahun 2030-an, transisi ke energi terbarukan masih belum cukup untuk mengekang pemanasan global.