Ketidakpuasan PBSI atas Kelalaian FATAL, Menuntut Akuntabilitas BWF

Ketidakpuasan PBSI atas Kelalaian FATAL, Menuntut Akuntabilitas BWF

PP PBSI kecewa dengan kesalahan perhitungan poin oleh BWF, yang berujung pada masuknya pasangan Prancis Labar/Corvee ke Olimpiade Paris 2024. Hal ini akan merugikan Indonesia karena bisa menciptakan grup berisi lima pasangan, memaksa satu pasangan Indonesia bermain empat kali di fase grup. Selain itu, kesalahan perhitungan juga merugikan Bagas/Fikri di Kejuaraan Badminton Asia, membuat mereka kehilangan status unggulan kedelapan dan menghadapi tekanan ekstra dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade. PBSI akan mengirim surat ke BWF untuk menuntut pertanggungjawaban atas kesalahan yang merugikan pasangan Indonesia dan lainnya dalam perjalanan ke Olimpiade 2024.