Ketimpangan Impor Beras: MK Dipertanyakan Atas Perbedaan Data 600 Ribu Ton vs 3 Juta Ton

Ketimpangan Impor Beras: MK Dipertanyakan Atas Perbedaan Data 600 Ribu Ton vs 3 Juta Ton

Di sidang sengketa Pilpres 2024, ahli Faisal Basri menuduh pemerintah menyalurkan bansos secara berlebihan menjelang pemilu untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah disebut menggunakan "politik gentong babi", yaitu mengucurkan uang untuk kepentingan politik. Pejabat juga dimobilisasi untuk membagikan bansos, bahkan ditugaskan menyatakan bahwa bansos berasal dari Jokowi dan meminta penerima memilih paslon yang didukung Jokowi. Faisal juga menyoroti kebijakan impor beras yang dinilai janggal karena jumlahnya jauh melebihi kekurangan produksi. Ia menduga impor beras sengaja dilakukan untuk menciptakan stok sisa yang dapat digunakan untuk pemilu. Sebelumnya, kubu Anies dan Ganjar menggugat hasil Pilpres karena menilai ada intervensi Jokowi dan penyalahgunaan wewenang dalam pembagian bansos.