Keunggulan Family Office Indonesia Dibongkar Luhut, Ungguli Singapura dan Hong Kong
Indonesia berambisi membentuk Wealth Management Center (WMC) atau "family office" untuk menarik investasi dari orang-orang kaya raya. Saat ini, negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong memiliki banyak "family office" karena stabilitas ekonomi dan politik. Namun, ketegangan politik di Hong Kong dan perubahan regulasi investasi di Singapura menimbulkan risiko bagi investor. Indonesia melihat peluang ini karena memiliki ekonomi dan politik yang stabil, serta posisi netral dalam geopolitik. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi telah membahas skema untuk membentuk "family office". Untuk mewujudkan hal ini, Indonesia perlu mempersiapkan sistem perpajakan yang mendukung, regulasi untuk aset asing, stabilitas politik, penyedia jasa manajemen aset, dan lingkungan bisnis yang mendukung. Target Indonesia adalah mengelola dana senilai US$500 miliar (sekitar Rp8,2 triliun) dari "family office". Potensi pengelolaan keuangan "family office" di dunia mencapai US$11,7 triliun (sekitar Rp180 triliun), dan Indonesia menargetkan untuk menarik 5% dari potensi tersebut.