Kisah Kekayaan dan Misteri Pavel Durov, Pendiri Telegram yang Sempat Ditahan di Perancis
CEO Telegram, Pavel Durov, ditangkap di Prancis karena diduga tidak bekerja sama dengan penegak hukum dalam mengatasi kejahatan seperti narkoba dan penipuan yang terkait dengan platform Telegram. Durov, lahir pada 1984 di Rusia, mendirikan VKontakte, platform media sosial terbesar di negara itu. Setelah meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 2014, ia menciptakan Telegram, aplikasi pesan instan yang berfokus pada privasi. Telegram telah menjadi populer karena fitur keamanannya, tetapi juga dikritik karena digunakan untuk aktivitas ilegal. Penangkapan Durov dilakukan oleh berbagai lembaga keamanan Prancis dan ia kemungkinan akan menghadapi dakwaan serius. Kekayaan dan pengaruh Durov di komunitas teknologi global telah menjadikannya tokoh yang kontroversial, namun ia juga dikenal sebagai pendukung kebebasan digital.