Klarifikasi Adaro: Pembatalan Pembelian Aluminium Hyundai Pasca Berakhirnya MoU PLTA
**Ringkasan:** Adaro Minerals dan Hyundai awalnya sepakat untuk membuat MoU mengenai pembelian aluminium rendah karbon yang ramah lingkungan. Namun, MoU tersebut tidak diperpanjang dan kedua perusahaan sepakat untuk mencari peluang lain secara terpisah. Keputusan ini terjadi setelah seruan dari aktivis iklim dan penggemar K-Pop agar Hyundai tidak membeli aluminium dari proyek smelter Adaro yang menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara. Hyundai mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengakhiri MoU karena alasan tersebut. Adaro Minerals menekankan bahwa proyek smelter mereka menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), bukan PLTU, dan mereka berkomitmen pada program hilirisasi mineral pemerintah untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor aluminium.