Komunitas Lokal di Malagufuk Berkomitmen Melestarikan Surga Burung Papua

**Rangkuman:** Kampung Malagufuk di Papua Barat Daya merupakan destinasi pengamatan burung dunia. Hutan Klaso-nya menjadi rumah bagi banyak burung endemik, seperti Cendrawasih Emas dan Kasuari Utara. Periode Agustus-Desember adalah musim kawin tersibuk. Komunitas Gelek Kalami dan Gelek Magablo menjaga hutan adat dan hidup berkelanjutan. Mereka menghadapi tantangan seperti pembalakan liar, perkebunan kelapa sawit, dan ekstraksi sumber daya alam. Deforestasi yang terus meningkat mengancam keberadaan Kampung Malagufuk dan hutannya. Jika rencana pembangunan smelter nikel dan pabrik baja di Kawasan Ekonomi Khusus Sorong terealisasi, hutan dan keanekaragaman hayatinya akan hilang. Masyarakat adat menghadapi dampak deforestasi, seperti sulit mencari makanan, kualitas air menurun, dan kerentanan pangan. Hal ini berujung pada masalah kesehatan, gizi buruk, dan ekonomi.