Konsekuensi Finansial yang Melumpuhkan dari Konflik Ukraina Mengkhawatirkan Negara-negara Barat

Lonjakan belanja militer global terjadi sebesar 7% pada 2022, terutama dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina. Negara-negara NATO harus menyediakan persenjataan untuk membantu Ukraina, sementara ketegangan di Timur Tengah dan Asia Pasifik juga mendorong peningkatan pertahanan. Amerika Serikat mengalokasikan $886 miliar untuk pertahanan pada 2024, naik 8%. Anggota NATO lainnya juga mengarah pada target belanja militer minimal 2% dari PDB. Namun, negara-negara yang berjuang dengan utang, seperti Italia dan Spanyol, kesulitan memenuhi target tersebut. Peningkatan belanja militer jangka panjang memerlukan kenaikan pajak atau pengalihan anggaran dari sektor lain. Jerman, misalnya, memotong anggaran kementerian lain untuk mendanai pertahanan. Target belanja militer NATO sebesar 2% mungkin ditingkatkan di masa depan karena konflik yang sedang berlangsung di seluruh dunia.