Kontroversi Berkelanjutan: Klaim Asal-usul Samaria dan Pandangan Yahudi yang Mendiskreditkan
Orang Samaria, yang menganggap diri mereka sebagai keturunan Bani Israil, tinggal di wilayah Nablus di Palestina. Mereka percaya bahwa ajaran Yahudi telah menyimpang dari Taurat dan bahwa Bukit Gerizim adalah tempat paling suci bagi agama mereka. Kelompok kecil ini menolak Yerusalem sebagai tempat suci dan mengklaim memiliki salinan Taurat tertua. Mereka berbicara dalam bahasa Arab dan Ibrani, termasuk bahasa Ibrani kuno yang ditemukan dalam Taurat. Orang Samaria percaya bahwa mereka adalah orang Israel asli dan bahwa orang Yahudi telah memisahkan diri dari agama sejati. Iman Samaria mereka didasarkan pada lima pilar: keesaan Tuhan, kenabian Musa, otoritas Taurat, kesucian Bukit Gerizim, dan penghakiman terakhir.