Kontroversi Kebijakan Nadiem: Pembangkangan Putera Bapak Pramuka Indonesia
Pangeran Yogyakarta, Gusti Prabukusumo, tidak setuju dengan keputusan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang tidak mewajibkan Pramuka di sekolah. Menurut Gusti Prabu, Pramuka penting untuk membentuk karakter positif siswa, seperti yang dilakukan oleh almarhum Sri Sultan HB IX, ayah Gusti Prabu yang dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Gusti Prabu menilai Pramuka melengkapi pendidikan akademis dengan menumbuhkan pikiran dan hati mulia pada siswa. Ia percaya Pramuka dapat disisipkan dengan aspek kewirausahaan untuk siswa SMA dan tanggung jawab untuk siswa SMP. Meskipun Menteri Nadiem menekankan sekolah wajib menyediakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler, siswa tetap memiliki pilihan untuk mengikuti atau tidak. Namun, Gusti Prabu berharap Pemerintah Daerah Yogyakarta tetap mewajibkan Pramuka di sekolah.