Kontroversi Penolakan Wajib Militer: Kenali Haredim, Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks di Israel

Kontroversi Penolakan Wajib Militer: Kenali Haredim, Kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks di Israel

**Rangkuman Berita** **Keputusan Wajib Militer Bagi Yahudi Ultra-Ortodoks Memicu Protes di Israel** Mahkamah Agung Israel memerintahkan pemerintah untuk mewajibkan warga Yahudi ultra-Ortodoks (Haredim) menjalankan wajib militer. Keputusan ini menuai protes karena dianggap mengancam gaya hidup keagamaan mereka dan mengurangi dukungan terhadap pemerintah. **Alasan Protes Haredim** Haredim meyakini bahwa mempelajari Taurat adalah bagian penting dari identitas dan pertahanan mereka. Mereka takut wajib militer akan melemahkan keyakinan agama dan merusak komunitas mereka. **Konflik dengan Yahudi Sekuler** Keputusan ini juga memicu ketegangan dengan Yahudi sekuler yang menanggung beban wajib militer dan pajak. Mereka menuntut agar Haredim turut serta dalam pertahanan dan kehidupan masyarakat Israel. **Dampak Politik** Keputusan wajib militer bagi Haredim mengancam stabilitas pemerintah. Partai-partai koalisi yang dipimpin ultr-ortodoks mengancam menarik dukungan jika kebijakan ini diterapkan. **Tentang Yahudi Ultra-Ortodoks** Haredim adalah kelompok Yahudi yang hidup tertutup, berdedikasi pada studi agama, dan memiliki pengaruh politik yang kuat. Mereka umumnya mengenakan pakaian khas berupa jas hitam dan rambut ikal samping. **Peran dalam Masyarakat Israel** Populasi Haredim telah berkembang pesat di Israel, namun mereka menghadapi kritik karena memperoleh pengecualian dari wajib militer dan bergantung pada subsidi negara. Komunitas ini terbagi antara kelompok tradisional yang anti-Zionis dan kelompok yang lebih modern yang terlibat dalam politik.