KPK Selidiki Dugaan Korupsi di Balik Krisis Air Bersih yang Melanda Pulau-Pulau Wisata di NTB
KPK sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam krisis air bersih di Gili Trawangan dan Gili Meno. KPK menemukan indikasi pelanggaran dalam perizinan yang diberikan kepada penyedia air swasta, yang diduga tidak wajar dan menimbulkan kerugian bagi warga. KPK mengungkapkan bahwa penyedia air swasta diduga tetap melakukan aktivitas pengeboran meski izinnya belum diberikan. Hal ini melanggar aturan dan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Akibat krisis air bersih, warga terpaksa membeli air galon dengan harga mahal, hingga Rp12.000 per galon. KPK menyarankan pemerintah menyambungkan pipa bawah laut air bersih dari Gili Air ke Gili Meno dan Gili Trawangan untuk mengatasi masalah ini. Sebelumnya, pemerintah mengklaim telah mengatasi krisis air bersih di Gili Trawangan, namun KPK menemukan bahwa krisis masih terjadi di Gili Meno. KPK mendesak pemerintah hadir untuk memastikan hak warga atas air bersih dan mengatasi dugaan korupsi dalam pengelolaan air.