Kratom: Polemik dari Hutan Belantara Kalimantan hingga Pusaran Istana

Kratom: Polemik dari Hutan Belantara Kalimantan hingga Pusaran Istana

Kratom, tumbuhan asli Asia Tenggara, memiliki daun hijau mengilap dengan tekstur kasar dan memanjang. Masyarakat adat telah menggunakan daun ini secara tradisional sebagai pengobatan berbagai penyakit dan dalam ritual pemujaan. Namun, kratom menjadi kontroversial karena beberapa negara menganggapnya sebagai tanaman psikotropika. Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menggolongkannya sebagai narkotika. Di balik kontroversi, kratom juga memberikan manfaat ekonomi. Presiden Jokowi telah mengumpulkan para menteri untuk membahas legalisasi penggunaannya karena mempunyai potensi cuan yang besar. Kratom telah digunakan secara tradisional selama puluhan tahun oleh pekerja kasar untuk meningkatkan stamina dan toleransi terhadap iklim panas. Di Kalimantan, kratom juga digunakan sebagai penghalus kulit, penghilang capek, dan pengobatan penyakit dalam ritual magis.