Krisis Air Global: Separuh Negara Berjuang Melawan Deteriorasi Sumber Air Tawar
Setengah dari negara di dunia mengalami masalah air tawar karena ekosistem air tawar, seperti sungai, danau, dan tanah bawah, rusak. Polusi, pengelolaan yang buruk, dan perubahan iklim menyebabkan penurunan dan hilangnya badan air. Degradasi ini mempengaruhi lebih dari 90 negara, terutama di Afrika, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Pengaruh perubahan iklim dan penggunaan lahan telah mengurangi aliran sungai di 402 cekungan di dunia, berkontribusi pada degradasi air tawar. Selain itu, hilangnya hutan bakau memperburuk situasi karena hutan bakau menyaring air dan menyerap karbon. Danau dan badan air lainnya juga menyusut atau hilang, sementara polusi dan eutrofikasi (peningkatan hara di air) menjadi masalah yang terus berlangsung.