Krisis Air Tengah Mengintai Jakarta: Kebutuhan Melampaui Pasokan yang Ada

Krisis Air Tengah Mengintai Jakarta: Kebutuhan Melampaui Pasokan yang Ada

Jakarta menghadapi kekurangan air yang parah, dengan kebutuhan mencapai 30.000 liter per detik, sementara debit yang tersedia hanya 18.000 liter per detik. Kebutuhan air meningkat setiap tahun karena faktor seperti perubahan iklim, evapotranspirasi, dan pertumbuhan populasi. Fenomena ini juga terjadi di wilayah lain di Indonesia, dengan debit air sungai-sungai besar di Jawa terus menurun. BRIN melakukan studi untuk menganalisis kesehatan sumber daya air, mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi berbasis alam, seperti rehabilitasi hutan dan konservasi air. BRIN menyoroti pentingnya menjaga fungsi alam untuk mencegah masalah air, seperti pemulihan daerah rawa di Jakarta yang dapat berfungsi sebagai penahan banjir dan penjernih air.