Krisis yang Menghantui Industri Tekstil: Bukti dari BPS

Industri tekstil Indonesia mengalami kemerosotan pada kuartal II 2024, dengan kontraksi pertumbuhan sebesar 2,63% secara kuartalan dan 0,03% secara tahunan. Hal ini terjadi meskipun perekonomian Indonesia secara keseluruhan tumbuh 5,05%. Sepanjang Januari-Juni 2024, sekitar 13.800 pekerja tekstil telah diberhentikan, dan diperkirakan sebuah perusahaan di Bandung akan melakukan PHK terhadap 500 karyawan pada bulan Agustus. Kemerosotan industri ini disebabkan oleh penurunan pesanan, baik dari pasar ekspor maupun lokal, karena persaingan dengan produk impor yang lebih murah.