Kritik Unhas Usai Bencana Banjir dan Longsor Menerpa Sulawesi Selatan

Kritik Unhas Usai Bencana Banjir dan Longsor Menerpa Sulawesi Selatan

**Rangkuman Berita** Banjir bandang dan longsor terjadi di tujuh daerah di Sulawesi Selatan, mengakibatkan 13 korban meninggal dan satu masih hilang. Pakar menilai mitigasi bencana yang kurang memadai menjadi penyebab utama. **Kritik terhadap Mitigasi** Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas mengkritik pemerintah daerah yang baru membahas bencana setelah kejadian terjadi. Padahal, mitigasi bencana melalui pencegahan, edukasi, dan rencana penanggulangan sangat penting untuk kesiapan masyarakat. **Faktor Alih Fungsi Lahan** Selain curah hujan tinggi, alih fungsi lahan juga berkontribusi terhadap terjadinya bencana. Urbanisasi dan kebutuhan lahan telah menyebabkan pengurangan tutupan lahan hijau, yang berdampak pada pendangkalan sungai dan meningkatnya risiko banjir dan longsor. **Pentingnya Dokumen KRB** Untuk meningkatkan mitigasi bencana, setiap daerah harus memiliki dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) yang memuat wilayah rawan bencana dan rencana penanggulangannya. Namun, masih banyak daerah yang belum menyusun dokumen ini. Unhas akan membantu pemerintah daerah menyusun KRB dan melakukan kampanye mitigasi bencana untuk meminimalkan dampak buruk bencana di masa depan.