Kue Bolen Nikmat dari Malang Taklukkan Pasar Internasional

Pasangan Suami-Istri Ismiati dan Sony berhasil mengembangkan usaha kue bolen bernama Fairuziba. Berawal dari hobi, mereka menciptakan rasa yang unik dan tahan lama. Dengan modal Rp10 juta, kini omzet mereka mencapai Rp50-70 juta per bulan. Produk kue bolen mereka laris hingga ke Hongkong dan Paris karena tekstur kulitnya yang enak. Variasi terfavorit adalah Kue Bolen Apel. Mereka memiliki 7 karyawan dan memproduksi hingga 2.000 potong kue bolen per hari. Pisang yang digunakan berasal dari Dampit, Malang, yang memiliki rasa manis dan daging tebal. Kue bolen ini dapat bertahan 7 hari di suhu ruangan, 14 hari di lemari es, dan 1 bulan di freezer. Selain toko oleh-oleh di kota-kota besar Indonesia, produk Fairuziba juga dipasarkan ke luar negeri melalui reseller.