Larangan Hijab di Tajikistan: Benturan antara Tradisi dan Identitas Agama

Larangan Hijab di Tajikistan: Benturan antara Tradisi dan Identitas Agama

Pemerintah Tajikistan telah melarang penggunaan hijab dan pakaian Muslim lainnya untuk "melindungi budaya nasional" dan mencegah ekstremisme. Larangan ini berlaku untuk impor, penjualan, dan penggunaan pakaian yang dianggap asing bagi budaya Tajik. Budaya Tajik dipengaruhi oleh nilai-nilai Soviet, seperti pakaian tradisional berwarna merah cerah. Namun, masyarakat adat Ismailiyah memiliki pakaian adat putih yang disebut Pamiri. Selain pakaian, budaya Tajik meliputi makanan pokok seperti nasi, roti, dan daging, serta minuman populer seperti teh hijau. Masyarakat Tajik juga terkenal dengan sastra Persia, karpet buatan tangan, dan kontribusi mereka pada sastra sejak abad ke-10.