Lautan: Benteng Ketahanan Pangan dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim
**Rangkuman:** Di Maluku, tradisi "Sasi Laut" memainkan peran penting dalam menjaga kehidupan masyarakat dan ketahanan pangan. Sasi Laut melarang pengambilan sumber daya alam tertentu (seperti ikan) untuk waktu dan area tertentu guna melindungi ekosistem laut dan memastikan persediaan ikan yang berkelanjutan. Perubahan iklim berdampak pada stok ikan akibat: * Gangguan terumbu karang * Siklus perkembangbiakan yang terganggu * Migrasi ikan yang berubah * Pola cuaca yang tidak menentu Sasi Laut membantu mengatasi masalah ini dengan: * Melindungi dan melestarikan sumber daya laut * Mencegah penangkapan ikan ilegal * Menjaga keseimbangan ekosistem laut Sasi Laut dikelola oleh lembaga adat yang disebut "kewang", yang bertugas sebagai polisi adat dan mengawasi pelaksanaan sasi di laut dan darat. Kepala kewang, Latu Kewano, memimpin lembaga ini bersama anak-anak kewang yang dipilih karena kemampuan dan sifat baik mereka. Kewang bertanggung jawab untuk: * Memasang tanda larangan sasi * Melakukan upacara pembukaan dan penutupan sasi * Mengawasi wilayah sasi * Menindak pelanggaran sasi melalui persidangan adat