Layang-layang: Warisan Budaya yang Tak Lekang oleh Waktu dan Tetap Menguntungkan Secara Ekonomi
Layang-layang masih menjadi permainan tradisional yang digemari anak-anak Indonesia. Dibuat dari bahan murah seperti bambu, kertas, dan benang, layang-layang bisa dimainkan saat musim kemarau. Selain menghibur, layang-layang juga memiliki nilai ekonomi. Di Kampung Tarikolot, Bogor, terdapat sentra produsen layang-layang yang melibatkan puluhan perajin, termasuk petani yang mengerjakanya di waktu luang. Perajin mengumpulkan layang-layang dari perajin dan menjualnya ke agen dengan harga Rp350.000 per bal. Permintaan tinggi saat musim kemarau membuat perajin kerap kewalahan memenuhi pesanan.