Lonjakan Kelas Menengah: Menilai Indikator Awal Krisis Ekonomi

Lonjakan Kelas Menengah: Menilai Indikator Awal Krisis Ekonomi

Kelas menengah Indonesia menghadapi kesulitan keuangan yang menyebabkan penurunan tabungan dan daya beli. Akibatnya, proporsi kelas menengah berkurang dari 21,45% pada 2019 menjadi 17,44% pada 2023, sementara kelompok rentan meningkat dari 68,76% menjadi 72,75%. Kelas menengah mengalami pengurangan tabungan, dengan penurunan terbesar pada tingkat pengeluaran Rp1 juta hingga Rp10 juta. Selain itu, daya beli mereka turun dari 130 menjadi 122,7. Situasi ini memprihatinkan karena kelas menengah merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, yang berkontribusi pada konsumsi dan pajak. Jika kesulitan ekonomi kelas menengah berlanjut, pertumbuhan ekonomi bisa tertekan dan bahkan menyebabkan resesi.