Mayoritas Smelter Indonesia Bergantung pada Batu Bara, Akui Kementerian ESDM

Mayoritas Smelter Indonesia Bergantung pada Batu Bara, Akui Kementerian ESDM

Pembangunan smelter di Indonesia menghadapi tantangan dalam menyediakan listrik berkapasitas besar. Mayoritas smelter masih bergantung pada PLTU batu bara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca tinggi. Negara-negara Eropa sedang menerapkan mekanisme pajak karbon, yang akan membebani produk industri yang menggunakan energi fosil. Pemerintah Indonesia sedang mencari solusi untuk menyediakan listrik rendah karbon bagi smelter. Namun, program hilirisasi mineral masih mengandalkan energi fosil. Hal ini tidak sejalan dengan target emisi nol bersih Indonesia. Para ahli menyarankan untuk mengganti energi fosil dengan energi bersih dalam hilirisasi mineral untuk mendukung kedua program ini.