Melawan Serangan Finansial yang Mengancam Kemajuan: Mencegah Kutukan Rp 271 Triliun

Melawan Serangan Finansial yang Mengancam Kemajuan: Mencegah Kutukan Rp 271 Triliun

**Paradoks Kutukan Sumber Daya Alam** Negara kaya sumber daya alam (minyak, gas, mineral) sering mengalami perekonomian yang lebih lemah dari negara kurang sumber daya. Ditambah, perebutan sumber daya menyebabkan ketegangan politik dan konflik. Ini disebut "kutukan sumber daya alam". Contohnya, Nigeria, Kongo, dan Venezuela menunjukkan kerusakan alam akibat eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan. Mereka mengalami masalah ekonomi dan sosial yang berkepanjangan. Kasus korupsi tambang timah di Indonesia juga mencerminkan paradoks ini, dengan kerusakan lingkungan senilai Rp 271 triliun. Buku "The Devil and Florentino" membahas kasus Venezuela, di mana pendapatan minyak yang melimpah justru menyebabkan ketidakstabilan demokrasi dan ekonomi. Pemerintah Venezuela menyalahgunakan pendapatan minyak untuk program populis, yang tidak mengentaskan kemiskinan dan malah memperbesar kesenjangan sosial. Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan menghambat konversi sumber daya alam menjadi kesejahteraan rakyat.