Memahami Sinergi Kenikmatan dan Kritik dari Fenomena "Badarawuhi vs Siksa Kubur"

Memahami Sinergi Kenikmatan dan Kritik dari Fenomena "Badarawuhi vs Siksa Kubur"

Rilisan bersama dua film horor, "Badarawuhi di Desa Penari" dan "Siksa Kubur", telah membagi penonton. Namun, menurut pengamat film Hikmat Darmawan, hal ini justru menguntungkan bagi pihak studio. "Perbincangan di media sosial, meskipun memicu perdebatan, dapat meningkatkan perhatian terhadap film," ujar Hikmat. Perdebatan tersebut biasanya diawali oleh buzzer yang memancing percakapan tentang film. Namun, percakapan organik terjadi ketika penggemar terlibat. Kontroversi ini dianggap positif selama tidak mengarah pada penolakan atau pembatalan film. Menurut Hikmat, "Berita buruk juga merupakan berita baik. Dikritik juga bagus, karena penjual yang cerdas akan mengangkat celaan pada produknya." Namun, Hikmat menyarankan para kreator untuk tetap tenang dan berdada lapang dalam menghadapi kritik. Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari aspek toksik dalam perdebatan online.