Membedah Tragedi Indonesia: Harapan untuk Ketahanan dalam Bayang-bayang Bencana

Membedah Tragedi Indonesia: Harapan untuk Ketahanan dalam Bayang-bayang Bencana

Indonesia menghadapi banyak bencana alam karena garis pantainya yang luas dan ekosistemnya yang beragam. Bencana seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, tanah longsor, dan letusan gunung berapi mengancam masyarakat. Pada awal 2024, banjir besar di Indonesia menyebabkan kerusakan parah, dengan 128.000 orang terdampak, 35.000 rumah rusak, dan 45 sekolah terganggu. Banjir bandang pada 11 Maret 2024 juga menyebabkan kerusakan, termasuk hancurnya 666 bangunan, 26 jembatan, dan 45 masjid. Banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat pada Maret 2024 mengakibatkan 26 orang meninggal dan 11 orang hilang. Bencana ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, serta pemahaman tentang bagaimana tindakan manusia dan alam dapat meningkatkan risiko bencana. Meskipun berbagai bencana alam sering terjadi di Indonesia, pemahaman tentang penyebab dan konsekuensinya seringkali kurang. Seringkali, bencana dianggap sebagai takdir atau hukuman alam, padahal banyak yang disebabkan oleh tindakan manusia, seperti pembangunan yang tidak mempertimbangkan lingkungan dan penggundulan hutan. Hal ini menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor yang tak terelakkan.