Membuat Perjanjian Pranikah Saat Suami Terlilit Utang: Hak Hukum untuk Melindungi Harta Pasangan

**Rangkuman Berita:** **Perjanjian Pranikah dan Utang Suami** * Suami bisa memiliki banyak utang tanpa sepengetahuan istri jika tidak ada perjanjian pranikah. * Perjanjian pranikah bisa dibuat setelah pernikahan jika disetujui oleh kedua belah pihak. * Perjanjian pranikah melindungi harta istri dari utang suami. **Konsekuensi Utang Suami bagi Istri** * Istri tidak bertanggung jawab atas utang suami jika tidak ada perjanjian pranikah atau pengesahan utang oleh istri. * Jika suami berutang pinjol dan mendaftarkan nomor HP istri tanpa sepengetahuannya, istri berpotensi ditelepon penagih utang. **Alasan Perceraian** * Salah satu alasan perceraian yang diatur dalam undang-undang adalah pertengkaran dan perselisihan yang terus-menerus antara suami dan istri. * Istri dalam berita tersebut dapat mengajukan gugatan cerai dengan alasan ini karena utang suami yang tidak ditanggungnya telah menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga. **Mengajukan Gugatan Cerai** * Gugatan cerai dapat diajukan ke Pengadilan Agama (bagi pasangan Muslim) atau Pengadilan Negeri (bagi pasangan non-Muslim). * Bagi pasangan yang tidak mampu, dapat meminta bantuan ke Posbakum setempat.