Menavigasi Tantangan Keuangan dalam Pernikahan: Strategi untuk Mengatasi Kekurangan Nafkah
Wanita berusia 46 tahun yang sudah 16 tahun menikah menceritakan permasalahan rumah tangganya. Sebelum menikah, mereka sama-sama bekerja dan suami hanya memberikan nafkah selama 2 bulan awal pernikahan karena alasan istri tidak bisa dipercaya. Sang istri menanggung biaya rumah tangga dan utang karena penghasilannya lebih besar. Sejak 2018, suami resign dan memulai usaha yang belum berhasil, meskipun masih ada penghasilan dari aset. Namun, suami marah karena istri masih memberikan sebagian penghasilannya kepada keluarga, meskipun suami sendiri tidak pernah memberikan uang kepada keluarga istri. Pada April 2023, suami meminta istri membuka semua rekening sejak bertahun-tahun lalu untuk melihat uang yang ditransfer ke keluarga. Istri menolak dan sejak itu suami tidak menafkahi keluarga, meski masih menerima penghasilan Rp 7 juta dari aset. Suami juga ingin memindahkan anak-anak secara paksa ke kota usahanya yang berbeda, yang ditentang oleh istri.